9 Types of Whisky: Bourbon, Scotch, Single Malt & Irish

Whisky merupakan simbol dari selera yang berkelas. Minuman ini telah lama ada, dan paling sering dikonsumsi langsung atau pakai es. Namun, walaupun cara minumnya simple, minuman yang terbuat dari distilasi gandum ini memiliki banyak varian. 

Sama seperti minuman beralkohol lain, ada berbagai jenis whisky tergantung wilayah produksi, metode produksi, dan gandum yang dipakai. Ayo berkenalan dengan tipe-tipe whisky yang ada. Mungkin kamu juga bisa menemukan jenis yang paling kamu sukai!

Baca Juga: Jenis Anggur Yang Cocok Dengan Makanan Asia

1. Scotch whisky

Jenis whisky ini berasal dari Skotlandia. Scotch terbuat dari malt atau gandum. Ada peraturan-peraturan yang menentukan cara produksi whisky. Salah satu yang terpenting adalah: whisky harus dibiarkan di barrel kayu ek selama minimum tiga tahun. Scotch juga harus mengandung alkohol minimum 40%.

Dari semua whisky yang tersedia, Scotch paling baik dikonsumsi langsung atau “neat” agar lidah dapat menangkap rasa Scotch yang cenderung intens. Dari satu jenis Scotch whisky, ada lima tipe yang berbeda.

2. Single malt

Agar whisky dapat diklasifikasi sebagai single malt, minuman ini harus diproduksi di satu distillery dan menggunakan hanya satu batch scotch. Singgle malt juga pelru dibiarkan di barrel ek selama 3 tahun. Minuman ini disebut “single” karena bahan utamanya hanya satu, yaitu barley malt.

Baca Juga: Perbedaan Whisky Single Malt dan Blended

Single malt tersedia di minuman.com:

3. Blended malt

Dua jenis single malt dari distillery yang berbeda dapat dicampur untuk menghasilkan blended malt.

Blended malt tersedia di minuman.com:

4. Single grain

Whisky single grain hanya diproduksi di satu distillery. Kata “single” disini bukan berarti hanya menggunakan satu gandum, melainkan satu tempat produksi asal.

Single grain tersedia di minuman.com:

5. Blended grain

Dua whisky single grain dari dua distillery yang berbeda dapat dicampur untuk menghasilkan blended grain.

6. Blended whisky

Whisky blended dibuat dengan cara mencampurkan dua atau lebih single grain bersama.

Blended whisky tersedia di minuman.com:

7. Irish whisky

Tipe whisky berikutnya datang dari Irlandia. Irish whisky sering dipakai di cocktail dan terbuat dari tumbukan malt yang diproduksi di Irlandia secara eksklusif. Ciri khas dari Irish whisky adalah tekstur akhirnya yang lembut.

Dulu, Irish whisky sangat populer. Bahkan sampai ada 28 distillery dibuka di Irlandia. Namun, ketika pasar menurun, popularitas Irish whisky juga berkurang.

Irish whisky tersedia di minuman.com:

8. Bourbon whisky

Bourbon juga bisa diklasifikasi sebagai American-style. Minuman ini terbuat dari jagung, bukan gandum. Agar bisa diberi label “bourbon,” whisky ini perlu terbuat dari 51% jagung dan harus didiamkan di barrel ek hangus. Bourbon adalah tipe whisky yang sering dipakai di cocktail mint julep.

Tipe whisky American-style yang lain:

  1. Malt whiskey – terbuat dari 51% malted barley mash
  2. Corn whiskey – harus mengandung 80% jagung
  3. Rye whiskey – terbuat dari 51% rye mash

Baca Juga: Perbedaan Antara Whisky dan BourbonWhisky vs Bourbon?

    Bourbon tersedia di minuman.com:

    9. Japanese whisky

    Produksi whisky secara komersil di Jepang dimulai di tahun 1924 dengan pembukaan distillery Yamazaki. Kualitas dan rasa dari whisky Jepang sangat mendekati Scotch.

    Japanese whisky yang tersedia di minuman.com:

    Mencari Whisky favoritmu? Minuman.com menyediakan pilihan whisky terlengkap. Pesan sekarang dan whisky favoritmu akan diantar ke pintu rumahmu dengan pengiriman cepat.

    Shop Whisky by:

    Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

    You might also like to read

    1. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
    2. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
    3. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
    4. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans
    5. The Beginner’s Guide to Vermouth
    6. Discovering Riesling Wine: From Sweet to Dry and Everything in Between