Whisky telah lama dilihat sebagai lambang dari selera mahal dan berkelas. Di berbagai film, hanya karakter yang paling berkelas yang minum whisky.
Minuman ini sering muncul di film-film ternama, termasuk Inglorious Basterds dan Lost in Translation. Salah satu keunggulan dari whisky adalah kesediaannya dalam berbagai varian.
Perbedaan dalam bahan dasar dan proses produksi akan menghasilkan rasa dan pengalaman minum yang berbeda. Ini dia pedoman whisky bagi kamu yang baru pertama kali berkenalan dengan minuman keras ini.
Apa Itu Whisky?
Pada dasarnya, whisky adalah satu jenis minuman keras yang terbuat dari fermentasi gandum. Setelah proses distilasi dan penuaan, whisky bisa mengandung alkohol lebih dari 40%.
Berbagai gandum dapat dipakai untuk membuat whisky, termasuk barley, jagung, rye, wheat, atau kombinasi dari semua ini.
Nama whisky sendiri memiliki asal-usul dari bahasa Gael lama “uisge” yang berarti “air.” Jaman dulu, whisky sering dikenal sebagai “air kehidupan.”
Baca juga: Apa Saja Kriteria Whisky Berkualitas?
Dari mana asal-usul whisky?
Minuman keras yang berasa manis ini memiliki sejarah yang kaya. Semuanya dimulai saat para biarawan dari Eropa bermigrasi ke Skotlandia dan Irlandia. Mereka membawa pengetahuan dan keterampilan mendistilasi alkohol.
Pembuatan whisky pertama justru diawali dengan adanya kekurangan. Ketika para biarawan sudah tinggal di biara mereka yang baru, mereka baru sadar bahwa tidak ada anggur atau taman anggur yang dapat digunakan untuk membuat wine. Yang ada hanyalah gandum. Jadi, mereka menggunakan apa yang ada.
Dengan berjalannya waktu, para biarawan menyempurnakan resep whisky mereka sambil berbagi bersama komunitas sekitar. Whisky semakin dikenal sebagai “aqua vitae” – bahasa Latin yang berarti air kehidupan.
Catatan pertama yang menyebut kata-kata aqua vitae adalah peraturan raja dari tahun 1494. Saat itu, whisky sangat populer, dan Raja James IV memerintahkan biarawan John Cor untuk membuatkan aqua vitae khusus untuknya. Baginda Raja bahkan menyediakan bahan gandumnya sendiri!
Sayangnya, pada masa jabatan Raja Henry VIII di Inggris, semua biara dibubarkan. Para biarawan jadi tidak memiliki tempat untuk mendistilasi, jadi mereka mulai mendistilasi sendiri untuk mengumpulkan uang.
Di waktu yang bersamaan, koloni dari Eropa mulai menetap di Amerika. Para koloni ini sudah bertahun-tahun mengetahui cara mendistilasi, dan mereka membawa pengetahuan ini ke orang-orang di Amerika.
Whisky naik pamor di daerah itu, sampai sampai dijadikan mata uang selama Perang Saudara di Amerika.
Whisky mulai dikenal di seluruh dunia, dan semakin banyak orang mulai mencari cara untuk memproduksi minuman ini dengan harga yang lebih murah. Teknologi distilasi terus berkembang, sampai akhirnya produksi whisky menjadi apa yang kita ketahui sekarang.
Baca juga: Perbedaan Antara Whisky dan Bourbon
“Whisky” atau “whiskey”?
Pecinta alkohol mungkin sering melihat ada alternatif pengejaan kata “whisky.” Ada yang pakai “e” dan ada yang tidak pakai “e.” Apakah pengejaan ini ada bedanya, atau bisa digunakan secara bergantian?
Perbedaan antara kedua ejaan ini adalah wilayah penggunaan. “Whisky” tanpa huruf “e” digunakan di negara-negara pembuat whisky yang di luar Irlandia dan Amerika, seperti Australi, Jepang, dan Skotlandia.
Sementara itu, Irish whiskey dan whisky Amerika seperti bourbon dieja dengan huruf “e.”
Tipe-tipe whisky
Whisky akan bervariasi, tergantung kepada jenis gandum yang dipakai, daerah distilasi, dan durasi proses penuaan.
Ini adalah beberapa jenis-jenis whisky yang ada:
- Scotch
- Bourbon whiskey
- Irish whiskey
- Single malt whisky
- Japanese whisky
- Blended whisky
Untuk informasi mendalam mengenai berbagai macam tipe whisky, kamu bisa baca artikel ini mengenai jenis-jenis whisky ya.
Cara menikmati whisky
Cara meminum whisky tergantung kepada selera masing-masing. Namun, ini beberapa tips dari Georgie Bell, global brand ambassador dari merek single malt Craigellachie.
1. Bersihkan lidah sebelum minum
Supaya bisa menghargai kompleksnya rasa-rasa yang ada pada whisky, Georgie Bell menganjurkan membersihkan lidah sebelumnya dengan cara minum air dingin.
2. Cium whisky terlebih dahulu
Sama seperti menyicipi wine, hidung juga berperan dalam pengalamannya. Bell merekomendasikan untuk mendongakkan gelas whisky mendekat ke hidungmu, lalu mulai bernafas pendek untuk mencium, sambil membuka mulut sedikit.
Sambil melakukan ini, kamu akan bisa merasakan sedikit dari whisky nya. Coba identifikasi beberapa rasa yang kamu bisa tangkap. Beberapa rasa yang ada pada whisky adalah:
- Cokelat
- Buah-buahan
- Toffee
- Vanilla
- Kelapa
- Fudge
3. Mulai mencicipi
Setelah mencium, waktunya mencicipi! Inilah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan saat merasakan whisky:
- Rasa apa saja yang bisa kamu tangkap?
- Apa tekstur minumannya di lidahmu? Apakah mulus, atau ada sedikit tendangan alkoholnya?
- Apakah whisky tersebut cenderung manis? Rasa manis seperti apa yang dirasakan?
- Berapa lama rasa-rasa tersebut tinggal di lidahmu setelah whiskynya sudah diminum?
Sedang mencari wine favoritmu? Minuman.com menyediakan beragam pilihan whisky yang luas. Pesan sekarang!