Sebagian besar dari minuman keras berasal dari satu bagian dunia, lalu tersebar ke negara-negara lain melalui migrasi para biksu, tentara yang berperang, dan para pedagang pasar.
Namun, bourbon diawali di Kentucky, Amerika Serikat. Seperti minuman beralkohol lainnya, tidak ada penjelasan mengenai awal mula dari bourbon.
Hanya diketahui perkembangan bourbon dimulai di abad 18-19. Bagi yang sering minum, yang gemar bourbon, atau pemula, ayo kita pelajari lebih lanjut mengenai kontribusi Amerika kepada dunia minuman keras.
Apa itu bourbon?
Bourbon merupakan sejenis whisky yang dibuat di Amerika. Agar whisky bisa diklasifikasi sebagai bourbon, minuman ini harus memenuhi beberapa kriteria.
Yang pertama, bourbon harus diproduksi di Amerika Serikat. Dia juga harus terbuat dari paling tidak 51% jagung. Dibandingkan dengan tipe-tipe whisky lain yang bisa terbuat dari gandum-gandum lain.
Bourbon juga harus melalui proses penuaan di dalam tong ek baru yang sudah hangus selama kurang lebih dua tahun.
Minuman ini tidak boleh mengandung warna atau perasa buatan. Whisky yang tidak memenuhi standar ini tidak bisa disebut sebagai “bourbon.”
Baca juga: Perbedaan Antara Whisky dan Bourbon
Bagaimana cara bourbon dibuat?
Karena bourbon sebenarnya sejenis whisky, maka proses produksi bourbon juga sebenarnya sama dengan whisky. Bedanya hanya di bahan-bahan dasarnya saja.
1. Memilih bahan-bahan mash
Bourbon harus terbuat dari setidaknya 51% jagung di dalam mash awalnya. Sisa 49%nya bisa dibuat dengan jenis gandum lainnya seperti rye, barley, atau gandum putih.
Di awal proses produksi, inilah yang akan dipilih oleh produsen.
2. Buat mash dasarnya
Setelah semua gandum dipilih, gandum dan jagung dicampur menjadi grain mash dengan cara memanaskan di air panas dan menambahkan ragi.
3. Fermentasi
Dalam proses fermentasi, mash ini disimpan di dalam tong selama satu atau dua minggu. Sambil didiamkan, ragi akan menghasilkan alkohol pada mash.
4. Menyaring mash yang sudah difermentasi
Setelah fermentasi, grain mash akan disaring untuk memisahkan cairan dari bagian-bagian yang masih padat. Cairan yang bersisa adalah alkohol.
5. Distilasi
Alkohol ini lalu melewati proses distilasi, agar membersihkan cairannya dari kotoran-kotoran yang bersisa. Produksi bourbon menggunakan alat column still.
Pada proses ini, alkohol akan dipanaskan, dan uap air yang dihasilkan dikumpulkan kembali. Kebanyakan produsen bourbon akan memilih untuk melakukan dua kali distilasi.
Setelah melewati column still, mereka akan menggunakan copper pot still untuk membersihkan cairannya lebih lagi dan menambahkan kadar alkohol.
6. Penuaan
Setelah distilasi, kadar alkohol bourbon ada di sekitar 80-125. Di tahap ini, cairan bourbon akan melewati proses penuaan di dalam tong ek baru yang sudah dihanguskan, selama kurang lebih dua tahun.
Selama waktu ini, bourbon akan menyerap rasa-rasa, warna, dan wangi dari ek tersebut.
Periode, lokasi, dan tong penuaan akan berdampak pada rasa bourbon. Kalau hanya dituakan selama 2 tahun, bourbon tersebut termasuk bourbon “muda.”
Biasanya rasa gandumnya masih sangat kuat dibandingkan rasa dari tong eknya.
7. Pencairan
Bahkan setelah proses penuaan, bourbon masih mengandung kadar alkohol yang tinggi. Setelah penuaan, produsen bourbon akan “mencairkan” bourbon dengan air, agar menurunkan kadar alkohol tersebut.
8. Pembotolan
Akhirnya, setelah bourbon sudah bersih dan berkadar alkohol sekitar 40%, minuman ini dimasukkan ke botol. Di saat inilah dia akan berhenti menua.
Baca juga: Apa Saja Kriteria Whisky Berkualitas?
Rasa bourbon seperti apa?
Setiap aspek produksi akan berkontribusi kepada rasa dari bourbon tersebut, jadi bukan hanya penuaan yang berdampak pada rasa bourbon.
Setiap botol bourbon memiliki rasanya tersendiri; namun ada beberapa rasa yang ditemukan pada bourbon pada umumnya:
- Rempah-rempah untuk baking
- Vanila
- Karamel
- Kayu manis
- Cengkeh
- Krim
Sedang mencari Whisky favoritmu? Minuman.com menyediakan beragam pilihan Whisky yang luas seperti Bourbon hingga Scotch. Pesan sekarang!
FAQ
Q: Apa itu bourbon?
A: Bourbon merupakan sejenis whisky yang dibuat di Amerika. Agar whisky bisa diklasifikasi sebagai bourbon, minuman ini harus memenuhi beberapa kriteria.
Q: Rasa bourbon seperti apa?
A: Ada beberapa rasa yang ditemukan pada bourbon pada umumnya:
- Rempah-rempah untuk baking
- Vanila
- Karamel
- Kayu manis
- Cengkeh
- Krim