Pernahkah kamu bersantap di restoran mahal, dimana pelayannya merekomendasikan anggur yang cocok untuk menu yang kamu pesan? Hal ini adalah sebuah ilmu yang dapat dipelajari setiap orang.
Mencocokkan makanan dengan anggur yang tepat sangat tergantung oleh kemampuanmu mengenali rasa-rasa yang ada dalam makanan dan minumanmu.
Mengerti cara memasangkan kedua elemen dengan baik dapat mengubah pengalaman makan malammu. Bukan hanya sekedar meminum anggur merah dengan daging dan anggur putih dengan pasta.
Ketika kamu tahu rasa-rasa apa saja yang harus diperhatikan, kamu bisa mencapai keseimbangan rasa yang pas. Belajar lebih lanjut agar kamu juga bisa melatih keahlian ini sendiri!
Pertajam seleramu
Di dunia makanan dan minuman, semua bergantung pada rasa. Langkah pertama adalah mengetahui rasa-rasa apa saja yang harus dicari dari makanan dan anggur.
Indera perasa dapat mengidentifikasi enam profil rasa ini:
- Manis
- Pahit
- Asam
- Lemak
- Asin
- Pedas
Mengingat rasa-rasa ini, kamu bisa mulai melihat, mana yang terdapat pada makanan, dan yang mana yang terdapat pada minuman anggur.
Baca juga: Apa Itu Sweet Wine (Anggur Manis)? Ini Jenis & Cara Buatnya
Rasa-rasa anggur
Profil rasa yang terdapat pada anggur dapat digolongkan lebih lanjut sebagai berikut:
- Pahit : biasanya terdapat pada anggur merah
- Manis : biasanya terdapat pada anggur penutup seperti port
- Asam : biasanya terdapat pada anggur putih, rosé, dan sparkling
Rasa-rasa makanan
Beberapa hidangan dapat mengandung rasa-rasa yang sama seperti anggur. Namun, biasanya makanan lebih dominan dengan rasa- rasa ini:
- Lemak
- Pedas
- Asin
Lemak dan asin adalah dua profil rasa yang paling sering muncul dalam makanan.
Mencocokkan makanan dengan minuman merupakan sebuah seni tersendiri, karena ke-enam profil rasa dapat ditemukan di satu hidangan.
Contohnya, dressing untuk sebuah salad mungkin saja mengandung asam. Namun, ketika dressing tersebut dicampurkan dengan selada romaine, hidangan tersebut menjadi asam dan juga pahit.
Baca juga: Tren Terkini dalam Industri Wine
Jenis-jenis pencocokan
Dengan pengetahuan tentang profil rasa, sekarang kamu bisa bereksperimentasi dengan berbagai pasangan wine dan makanan.
Hal ini tidak mengikuti formula yang tepat. Teruslah mencoba berbagai pasangan sampai kamu menemukan yang paling kamu suka.
Pada umumnya, ada dua jenis metode pencocokan kongruen dan pencocokan kontras.
Pencocokan kongruen
Metode ini mencocokkan rasa-rasa dominan yang sama yang terdapat pada makaan dan juga anggur.
Contohnya, hidangan mac and cheese disajikan dengan Chardonnay. Ini merupakan makanan yang gurih. Anggur putih Chardonnay juga mengandung kegurihan yang sama.
Pencocokan kontras atau saling mengimbangi
Kamu juga bisa mencocokan makanan dan anggur secara kontras. Bukan mencari rasa yang sama, tapi memilih anggur yang rasanya kebalikan dari rasa yang terdapat di hidangan makanan. Dengan ini, rasa-rasa tersebut akan mengimbangi satu sama lain.
Misalkan kamu punya spaghetti aglio olio. Hidangan pasta ini pedas dan asin. Carilah anggur yang lebih manis, seperti Sauvignon Blanc.
Dengan memasangkan kedua profil rasa ini, rasa manis dari anggur akan mengimbangi kepedasan yang terapat di pasta. Rasa asin dari pasta juga dapat mengimbangi rasa manis di wine.
Baca juga: 8 Langkah Mencicipi Minuman Wine Seperti Profesional
Tips lainnya
Jadi sekarang kamu tahu rasa-rasa yang harus dicari, dan kamu juga tahu metoda mencocokki anggur dengan menumu. Berikut tips lainnya yang dapat membantumu lebih lagi.
1. Cocokkan anggur dengan saus hidangan
Kebanyakan menu dihidangkan dengan saus. Dari pasta sampai steak, fokuskan indera rasamu kepada profil rasa yang ada di saus dan pilihlah anggur yang tepat dengan informasi ini.
Contohnya hidangan steak dengan saus jamur yang gurih dan asin, serta sedikit creamy. Jika kamu ingin mencocokki dengan cara kongruen, carilah anggur yang sama creamy-nya seperti Merlot.
2. Cocokkan warna daging dengan warna anggur
Ini tips dasar yang banyak dipakai. Anggur merah cocok dengan daging merah, dan anggur putih cocok dengan daging putih.
Kebanyakan anggur merah lebih tebal dan gurih, dengan kadar tanin yang memberi sedikit kepahitan. Akan cocok untuk memasangkan anggur ini dengan hidangan seperti steak atau beef wellington.
Di sisi lain, anggur putih lebih ringan dan asam. Rasa-rasa ini cocok dengan daging putih seperti ayam atau hidangan laut.
3. Imbangi anggur pahit dengan makanan berlemak
Terkadang, kamu sudah punya anggur tapi belum memilih makanan yang cocok. Jika anggurmu cenderung pahit, kamu bisa mengimbangi kadar tanin itu dengan makanan yang berlemak.
Makanan yang berlemak mungkin enak-enak saja pada gigitan pertama dan kedua. Tapi lama-lama, akan membuat mual juga. Dengan adanya anggur pahit, gurih lemak tersebut dapat diimbangi.
Anggur pahit seperti Cabernet Sauvignon dapat mengimbangi kegurihan steak, burger, atau braised beef.
4. Perhatikan intensitas rasa pada makanan dan minuman
Saat kamu mengidentifikasi rasa-rasa yang terdapat pada makananmu, pertimbangkan juga intensitas rasa tersebut. Bagaimana rasanya di lidah? Apakah ringan, atau gurih? Jika asin, seberapa asin? Seberapa manis?
Contohnya, mungkin banyak yang melihat salad sebagai makanan yang terasa ringan. Namun, jika memakai balsamic vinaigrette dressing, akan ada rasa asam yang sangat tajam. Ketika memilih anggur yang tepat untuk hidangan ini, carilah wine yang sama intensitasnya dengan keasaman dari dressing.
Dengan ini, rasa-rasa yang ada pada anggur tidak akan terkalahkan oleh intensitas rasa dari saladnya. Kamu dapat mencocokkan salad tersebut dengan anggur manis seperti rosé.
Sedang mencari wine favoritmu? Minuman.com menyediakan beragam pilihan wine yang luas. Pesan sekarang!