Does Whisky Get Better & Stronger With Age?

Kalau membicarakan alkohol, pengertiannya adalah bahwa semakin tua semakin enak. Dengan persepsi ini, banyak orang akan membeli botol dengan tahun yang lebih tua. 

Ini bukan hanya berlaku pada anggur. Minuman keras pun dianggap semakin lezat dengan berjalannya waktu. Namun apakah betul? Hari ini kita akan fokus kepada whisky. 

Apakah benar bahwa whisky semakin tua semakin enak? Adakah faktor-faktor lain yang berdampak kepada penuaan ini? Ayo baca untuk belajar lebih lanjut!

Bagaimana cara menuakan whisky?

Proses distilasi dari whisky hanya membutuhkan waktu satu minggu. Bagian yang memakan waktu panjang adalah membiarkan whisky menua. 

Whisky didiamkan di tong kayu yang terbuat dari ek selama minimum tiga tahun. Sementara itu, penuaan di botol bisa terjadi terus menerus.

Dalam tong kayu, whisky bisa dituakan dari mulai 3 sampai 25 tahun lamanya! Menyimpan whisky dalam tong seperti ini menghasilkan minuman yang terasa lebih smooth.

Selain penuaan di tong kayu, whisky juga akan terus menua di dalam botol, mau botol itu masih tertutup atau sudah pernah dibuka.

Baca juga: Perbedaan Antara Whisky dan Bourbon

Apa yang terjadi dalam proses penuaan whisky?

Waktu whisky dituang ke dalam tong ek, kayu ek berfungsi sebagai saringan. 

Kayu itu menyaring molekul-molekul kecil dan menjebak elemen-elemen metanol dan butanol. 

Saat elemen-elemen ini dipisahkan dari minumannya, whisky akan terasa lebih mulus di lidah.

Dengan waktu yang lama di dalam tong kayu, whisky juga akan mengadopsi warna, rasa, dan bau dari ek tersebut. 

Inilah kenapa beberapa whisky memiliki rasa gosong, karena dituakan dalam tong kayu yang sebelumnya dibakar. Whisky juga memiliki rasa kekayu-an.

Selain itu, kadar alkohol juga mulai menurun saat whisky dibiarkan dalam tong. 

Baca Juga: Apa Saja Kriteria Whisky Berkualitas?

Apakah jangka waktu penuaan berpengaruh kepada rasa whisky?

Karena whisky meresap rasa-rasa dari tong, jangka waktu penuaan akan mempengaruhi rasa dari whisky. 

Whisky yang dibiarkan selama tiga tahun tidak akan se-lezat whisky yang dibiarkan selama 12 tahun. Ini juga tergantung jenis whiskynya.

Whisky single malt lebih mudah untuk diprediksi karena hanya terbuat dari satu jenis malt. 

Ketika dituakan dalam tong kayu, semua elemen akan menyerap kualitas-kualitas dari tong tersebut dengan cara yang sama.

Whisky yang blended akan sedikit berbeda. Jangka waktu penuaan yang lama justru dapat menyebabkan salah satu gandum yang dipakai untuk lebih berasa daripada gandum-gandum yang lain.

Baca juga: Mengenal Whisky Jepang & Bedanya dengan Jenis Lainnya

Jadi, apakah betul whisky lebih tua lebih enak?

Jawabannya tidak semudah ya atau tidak. Ada beberapa elemen yang berdampak kepada kualitas whisky dengan berjalannya waktu.

Kesuksesan penuaan tergantung kondisi sekeliling tong kayu atau botol. Suhu, kelembaban, dan cahaya, semua berkontribusi kepada seberapa baiknya whisky tersebut akan menua. 

Jika didiamkan di tong dengan kondisi yang pantas, whisky akan hampir selalu membaik saat menua.

Tempat produksi whisky akan memastikan bahwa kondisi-kondisi ini terpenuhi. Namun, botol whisky yang disimpan dalam kondisi buruk akan menghasilkan whisky yang kualitasnya lebih cepat menurun.

Bukan hanya masalah periode penuaan saja, konsumen whisky juga harus berhati-hati saat menyimpan botol mereka. 

Pastikan kondisi ruangan optimal untuk penyimpanan, agar tetap dapat merasakan kualitas-kualitas whisky yang baik.

Minuman.com menyediakan pilihan terlengkap untuk Whisky dan minuman beralkohol lainnya. Pesan sekarang dan nikmati pengiriman ke pintu rumah Anda dengan cepat.

Shop Whisky by:

Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

You might also like to read

  1. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  2. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  3. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  4. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans
  5. The Beginner’s Guide to Vermouth
  6. Discovering Riesling Wine: From Sweet to Dry and Everything in Between
  7. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  8. Practical Tips to Make the Most of Oktoberfest
  9. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  10. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  11. Apéritif: The Perfect Start to Your Meal
  12. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans