5+ Wine Storage Tips for Wine Enthusiasts

Bayangkan ini: Anda mengundang teman-teman ke rumah untuk pesta makan malam, dan malam itu berjalan dengan sangat meriah. Makanannya lezat, percakapannya seru, dan semua orang bersenang-senang. Dan kemudian, saatnya untuk membuka botol wine spesial yang telah Anda simpan untuk acara yang tepat. 

Tetapi rasanya lebih mirip cuka daripada minuman lezat yang Anda harapkan! Apa yang salah? Penyebabnya mungkin karena penyimpanan wine yang tidak tepat. Jangan takut, para penggemar wine! Kami di sini untuk memberikan jawaban untuk semua pertanyaan Anda tentang penyimpanan wine. 

Berapa suhu yang tepat untuk menyimpan wine?

Semuanya dimulai dengan suhu. Wine akan berubah dengan fluktuasi suhu yang ekstrim, jadi carilah tempat yang sejuk dan stabil untuk menyimpannya, yaitu sekitar 55 derajat Fahrenheit (13 derajat Celcius). 

Ruang bawah tanah atau lemari es khusus wine bisa menjadi pilihan yang tepat. Bagaimana cara yang tepat untuk menyimpan botol wine? Inilah jawabannya: simpan botol wine secara tertidur! 

Dengan menyimpan wine secara horizontal, Anda akan menjaga gabusnya supaya tetap lembab, sehingga mencegah oksigen yang tidak diinginkan merusak isi botol. Selain itu, cara ini juga membuat penyimpanan wine Anda terlihat lebih cantik. 

Baca juga: Cara Memilih Botol Untuk Wine dengan Benar

Apakah cahaya mempengaruhi kualitas wine?

Tentu saja. Wine lebih menyukai suasana yang lebih redup saat disimpan. Jadi, jauhkan botol-botol wine dari sinar matahari langsung atau cahaya terang untuk menjaga warna, rasa, dan pesona keseluruhannya. Biarkan wine Anda menua dengan anggun, sebagaimana seharusnya wine yang baik!

Apa pengaruh kelembaban terhadap penyimpanan wine?

Kelembaban sedang, sekitar 70%, adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam penyimpanan wine. Kelembaban menjaga supaya tutup gabus botol wine bisa tetap dalam kondisi optimal, mencegahnya mengering dan memungkinkan udara yang tidak diinginkan merembes masuk. 

Anda bisa menggunakan pelembab udara atau meletakkan sepiring kecil air di dekatnya untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi wine.

Baca juga: Informasi Pada Label Botol Anggur Yang Patut Diperhatikan

Bagaimana cara menyajikan wine pada suhu yang tepat?

Wine yang berbeda memiliki preferensi yang berbeda. Sparkling wine seperti Champagne senang disajikan pada suhu dingin 45 derajat Fahrenheit atau 7 derajat Celcius, sedangkan red wine yang bertubuh penuh lebih menyukai suhu yang lebih hangat, yaitu sekitar 60 derajat Fahrenheit atau 15 derajat Celcius. 

White wine cenderung berada di antara keduanya, yaitu sekitar 50 derajat Fahrenheit atau 10 derajat Celcius. Masukkan botolnya ke dalam lemari es atau biarkan dingin di dalam ember es sebelum disajikan!

Baca juga: Seni Decanting Untuk Memaksimalkan Minuman Wine

Apakah jenis gelas penting saat menyajikan wine?

Tentu saja penting! Tidak hanya membantu estetika penyajian, jenis gelas juga mempengaruhi pengalaman minum wine. Pastikan Anda memiliki gelas yang tepat. 

Gelas berbentuk tulip adalah yang terbaik untuk anggur yang berkarbonasi, dan gelas yang lebih besar dengan mangkuk bundar untuk menyajikan anggur merah. White wine paling cocok disajikan dalam gelas yang lebih sempit. Jadi, tingkatkan pengalaman minum wine Anda dengan wadah yang sempurna!

Jadi, begitulah! Rahasia penyimpanan wine yang tepat telah terungkap. Ingatlah untuk menjaganya tetap dingin, letakkan botol-botol itu di bawah, hindari sorotan cahaya, jaga kelembapannya, sajikan pada suhu yang tepat, dan tingkatkan pengalamannya dengan gelas yang tepat.

Minuman.com menyediakan pilihan terlengkap untuk Wine dan minuman beralkohol lainnya. Pesan sekarang dan nikmati pengiriman ke pintu rumah Anda dengan cepat.

Shop Beli Wine by:

Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

You might also like to read

  1. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans
  2. The Beginner’s Guide to Vermouth
  3. Discovering Riesling Wine: From Sweet to Dry and Everything in Between
  4. All You Need to Know About Jamaican Rum
  5. A Deep Dive Into IPA
  6. Why is Albariño the Perfect Pairing for Seafood?