The Beginner’s Guide to Vermouth

Meskipun Anda tidak tahu apa itu vermouth, Anda mungkin pernah mencicipinya jika Anda pernah minum martini atau koktail Manhattan. Tapi apa sebenarnya bahan manis ini? Vermouth lebih dari sekedar bahan campuran dalam koktail; vermouth adalah anggur yang diperkaya dengan rempah-rempah dan tumbuhan, yang menawarkan profil rasa yang kompleks. Panduan ini akan memperkenalkan Anda pada semua hal yang perlu Anda ketahui tentang wine ini, jadi baca terus untuk mengetahui lebih lanjut!

Apa itu vermouth?

Vermouth berada di bawah kategori wine yang difortifikasi atau fortified wine. Jenis wine khusus ini telah ditambahkan dengan minuman beralkohol lainnya untuk meningkatkan kandungan alkoholnya.

Jadi apa yang membuat vermouth istimewa dibandingkan dengan fortified wine lainnya? Jawabannya adalah infusi berbagai herbal, rempah-rempah, dan tumbuhan yang memberikan profil rasa yang berbeda. Vermouth memainkan peran utama dalam sejumlah koktail klasik karena keserbagunaannya.

Sejarah vermouth

Asal-usul vermouth sudah ada sejak zaman kuno. Seperti kebanyakan minuman keras, vermouth pada awalnya digunakan untuk pengobatan. Baru pada abad ke-18, fortified wine ini menjadi populer sebagai minuman di Italia dan Prancis.

Nama “vermouth” sendiri berasal dari kata Jerman “wermut”, yang berarti apsintus, salah satu tumbuhan asli yang digunakan dalam produksi awalnya.

Jenis-jenis vermouth

Vermouth dapat dikategorikan ke dalam dua jenis yang berbeda: vermouth kering dan vermouth manis.

Vermouth kering biasanya merupakan white wine. Rasanya asam dan tidak terlalu manis dibandingkan dengan sweet vermouth. Sementara itu, vermouth manis seringkali merupakan red wine yang memiliki rasa yang lebih kaya. Ada juga jenis vermouth yang jarang dikenal yang disebut bianco vermouth. Profil rasanya berada di tengah-tengah vermouth kering dan manis.

Bagaimana cara pembuatan vermouth?

Bahan dasar anggur

Vermouth dimulai dengan bahan dasar wine. Tergantung pada produk yang diinginkan, produsen akan memilih untuk menggunakan anggur merah atau putih sebagai bahan dasarnya. Wine yang digunakan untuk vermouth biasanya terbuat dari anggur netral. Hal ini memungkinkan adanya kanvas kosong agar tumbuh-tumbuhan tambahannya dapat lebih terasa.

Fortifikasi

Alkohol netral seperti brandy atau grape spirit ditambahkan ke wine dasar di atas untuk meningkatkan kandungan alkoholnya. Proses ini disebut fortifikasi, dan manfaatnya ada dua. Pertama untuk meningkatkan kekuatan wine, dan kedua bertindak sebagai pengawet untuk memastikan bahwa vermouth akan bertahan lebih lama.

Infusion

Setelah wine difortifikasi, wine akan di-infuse dengan tumbuhan. Proses ini adalah proses di mana vermouth mulai mendapatkan karakternya. Setiap produsen vermouth memiliki resep rahasia mereka sendiri untuk menghasilkan cita rasa yang berbeda, tetapi tumbuhan yang umum digunakan adalah chamomile, apsintus, cengkeh, juniper, ketumbar, kayu manis, dan kulit jeruk.

Untuk memasukkan rasa-rasa dari tumbuhan ini, tumbuhan tersebut direndam dalam alkohol untuk melepaskan rasanya, atau didistilasi secara terpisah dan kemudian ditambahkan ke dalam wine yang telah difortifikasi.

Pemanis

Tergantung pada rasa yang diinginkan, wine yang sudah difortifikasi dan di-infuse juga dapat diberikan pemanis tambahan. Proses ini biasanya hanya untuk vermouth manis, yang mendapatkan tambahan gula atau karamel untuk memperkaya rasanya. Vermouth kering memiliki pemanis tambahan yang minimal atau bahkan tidak ada sama sekali.

Penuaan

Sama seperti anggur, vermouth dibiarkan beristirahat dan menua. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama waktu ini, rasa dari tumbuhan dan pemanis dapat menyatu dan mengembangkan kompleksitasnya.

Cara menikmati vermouth

Meskipun vermouth paling dikenal di dalam koktail, tetapi ada cara lain untuk menikmati fortified wine ini. Vermouth dapat dinikmati sendiri, biasanya disajikan dengan es dan irisan jeruk atau sedikit soda.

Selain itu, wine ini juga sering dikonsumsi sebagai aperitif di banyak negara Eropa. Aperitif adalah minuman yang disajikan sebelum makan malam untuk merangsang nafsu makan. Untuk menikmati vermouth sebagai aperitif, cukup tuangkan vermouth manis atau kering pilihan Anda di atas es dan tambahkan perasan lemon atau jeruk.

Cara menyimpan vermouth

Karena vermouth berbahan dasar anggur, minuman ini memiliki masa simpan yang terbatas dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama seperti minuman keras. Setelah botol dibuka, simpanlah di lemari es. Dalam kondisi lemari es yang benar, vermouth dapat bertahan sekitar satu bulan.

Menyimpan vermouth lebih dari sebulan akan menurunkan rasa dan kualitasnya, jadi pastikan Anda menghabiskan botolnya dengan cepat setelah dibuka.

Sekarang setelah Anda belajar lebih banyak tentang vermouth, Anda dapat mulai menghargainya. Carilah rasa ikoniknya saat Anda menyesap koktail klasik berikutnya, atau buatlah aperitif Anda sendiri sebelum makan malam di rumah! Temukan sebotol vermouth yang sempurna di minuman.com atau Superstore minuman.com.

Shop Beli Wine by:

Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

You might also like to read

  1. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  2. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  3. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  4. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans
  5. Discovering Riesling Wine: From Sweet to Dry and Everything in Between
  6. Have You Ever Heard of the Last Word Cocktail?
  7. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  8. Practical Tips to Make the Most of Oktoberfest
  9. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  10. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  11. Apéritif: The Perfect Start to Your Meal
  12. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans