Banyak mitos mengenai alkohol yang dianggap benar, saking seringnya didengar. Padahal, pemikiran-pemikiran ini muncul berdasarkan pengertian yang salah, yang sayangnya telah tersebar luas!
Pernahkah kamu mendengar istilah “eating’s cheating” atau “makan = curang”? Atau, pernahkah temanmu menyuruhmu mandi air dingin setelah mabuk supaya kamu sadar?
Mungkin hal-hal ini terdengar seperti tips yang berguna, tapi jangan cepat percaya ya. Untuk bisa bertanggung jawab dengan kebiasaan minuman beralkohol, penting untuk mengerti bagaimana alkohol berdampak pada tubuhmu, dan bagaimana tubuhmu memproses minuman keras.
Yuk, kita lihat beberapa mitos mengenai alkohol yang sebenarnya rancu.
1. Sadarkan diri dengan kopi dan mandi air dingin
Mungkin kamu sendiri pernah mencoba hack ini sebelumnya. Setelah semalam penuh minuman beralkohol, kamu mandi air dingin dan minum kopi hangat. Pertanyaannya adalah memang itu benar membantu? Atau sebenarnya hanya sugesti aja?
Memang mendinginkan suhu badan dan mengkonsumsi kafein dapat membuatmu lebih melek. Bahkan metode ini bisa menghilangkan beberapa gejala kemabukan.
Namun, sebenarnya solusi ini tidak akan membuang toxin dari tubuhmu. Walaupun kopi dan mandi air dingin bisa membantu menghilangkan mual atau kelelahan, alkohol masih ada dalam aliran darahmu.
Untuk memproses satu minuman beralkohol, hati manusia membutuhkan lebih dari satu jam. Itu pun hanya untuk memetabolisme 20 miligram per desiliter alkohol.
Jadi, volume kopi yang kamu minum atau seberapa dingin air mandimu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Tubuhmu masih mengandung alkohol, dan kamu hanya bisa menunggu sampai hatimu selesai memproses semua alkohol itu.
Baca juga: Tips Cara Mengatasi Hangover dengan Makanan/Minuman Ini!
2. Makan = curang
Keputusan yang bijak adalah untuk makan dulu sebelum meminum alkohol yang banyak. Namun, seringkali di lingkaran pertemanan, yang makan dulu justru dicap sebagai “gak seru,” karena menurut mereka, minum dengan perut kosong akan membuatmu lebih cepat mabuk. Memangnya ini benar?
Ya, ada benarnya. Disaat perut terisi, tubuh akan membutuhkan waktu lebih sebelum memulai menyerap alkohol. Namun, sebenarnya makan dulu itu bukannya curang, karena mengisi perut pun tidak akan mencegah kemabukan, melainkan hanya menunda efeknya.
Ingatlah bahwa tubuhmu juga mencerna makanan! Ketika makanan yang masuk sebelum kamu mulai minum telah dicerna, tubuhmu akan mulai mencerna alkohol dengan kecepatan normal, dan kamu juga akan mabuk. Mengisi perut sebelum minum-minum memang penting, tapi penting juga untuk melatih moderasi ketika minum alkohol.
3. Makan sebelum tidur bisa mencegah hangover
Ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan gejala hangover. Makan sebelum tidur tidak akan membuat hangover-mu berkurang, dan juga tidak akan mempercepat metabolismemu. Jadi, lain kali berpikirlah dua kali sebelum memesan McDonald’s setelah malam yang penuh alkohol.
Makanan yang keseringan dimakan setelah mabuk merupakan fast food yang berminyak. Mungkin pada saat itu enak-enak saja.
Namun, mengkonsumsi lemak dan minyak sebanyak itu sembari perutmu masih berisi alkohol dapat mengakibatkan luka di lambung, yang justru akan lebih sakit daripada gejala hangover biasa.
4. Mencampur alkohol dengan minuman berenergi mempercepat kemabukan
Minuman seperti Red Bull sering dicampur dengan minuman keras. Bagi yang meminum, rasanya seperti mereka mabuk jauh lebih cepat dari biasanya. Padahal, secara kimia, ini belum tentu benar.
Mungkin kamu merasa sudah mabuk ketika minum Red Bull dengan vodka, tapi itu bukannya mabuk alkohol. Perasaan itu datang dari kafein yang ada pada minuman berenergi. Kamu memiliki tenaga ekstra, dan lama-lama otakmu percaya bahwa kamu tidak se-mabuk yang sebenarnya.
Setelah beberapa waktu, tenagamu bertambah dan kamu berpikir aman kalau kamu minum terus. Jadi, kamu terus menambah minumanmu!
Jadi, bukan minuman berenergi yang membuatmu mabuk cepat, melainkan keadaan otakmu yang membuatmu berpikir kamu bisa terus minum.
Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Mencegah Hangover
5. Kamu bisa menyetir setelah minum alkohol, asal volumenya tidak terlalu banyak
Mengendarai mobil atau motor dalam keadaan mabuk merupakan pelanggaran hukum. Apapun yang kamu pernah dengar mengenai alkohol, tetaplah berjaga-jaga dan jangan menyetir setelah minum alkohol.
Banyak orang mengira bahwa minum satu gelas dalam sejam itu aman, dan kamu masih bisa menyetir. Namun, ingat bahwa tubuh manusia mencerna satu unit alkohol dalam waktu lebih dari sejam.
Berarti, waktu tubuhmu belum selesai memetabolisme minuman pertama, kamu sudah menambah minuman kedua. Ikutilah peraturannya. Jangan mengendarai mobil atau motor setelah minum.
6. Bir hitam mengandung lebih banyak alcohol daripada bir ringan
Kalau hanya melihat tampangnya saja, mungkin mitos ini masuk akal. Namun, warna bir tidak ada hubungannya dengan kadar alkohol.
Warna akhir dari bir ditentukan oleh gandum yang dipakai. Justru, terkadang bir hitam berkadar alkohol lebih rendah daripada bir ringan. Lebih aman mengkonsumsi minuman keras sebelum bir
Mungkin kamu juga berpikir seperti ini. Namun, sebenarnya urutan alkohol yang dikonsumsi tidak berpengaruh apa-apa kepada kemabukanmu. Level kemabukan hanya ditentukan oleh jumlah alkohol yang dikonsumsi!
Minuman.com menyediakan pilihan terlengkap untuk Wine dan minuman beralkohol lainnya. Pesan sekarang dan nikmati pengiriman ke pintu rumah Anda dengan cepat.