Kalau Anda termasuk orang yang suka menyeruput wine tapi khawatir dengan kalori yang menumpuk, kabar baiknya: wine rendah kalori itu ada! Ya, Anda bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus: rasa yang tetap lezat dan kalori yang lebih sedikit.
Di artikel ini, kita akan bahas apa yang membuat wine jadi rendah kalori, rekomendasi pilihan terbaik yang bisa dicoba, dan juga tips menikmati wine tanpa harus khawatir mengganggu diet Anda. Yuk, kita mulai!
Apa yang Membuat Wine Rendah Kalori?
Penjelasannya gampang: kalori dalam wine sebagian besar berasal dari kandungan alkohol dan gula. Jadi, wine dengan kadar alkohol (ABV) yang lebih rendah dan kandungan gula sisa yang sedikit otomatis punya kalori lebih rendah. Beberapa pilihannya antara lain:
- Dry wine (artinya kadar gulanya sedikit) biasanya lebih rendah kalori dibandingkan wine manis.
- Sparkling wine dengan label “Brut” atau “Extra Brut” biasanya lebih rendah gula dan kalori.
- Light-bodied red & white wine cenderung lebih rendah kalori dibandingkan yang bold dan full-bodied.
Sekarang Anda sudah tahu dasarnya, mari kita intip beberapa rekomendasi wine rendah kalori yang tetap enak untuk dinikmati.
Rekomendasi Wine Rendah Kalori yang Tetap Lezat
Siapa bilang menikmati segelas wine harus disertai rasa bersalah? Dari white wine yang segar, red wine yang lembut, sampai rosé yang elegan, berikut pilihan terbaik yang bikin Anda bisa minum dengan pintar tapi tetap menikmati setiap tetesnya.
1. Whispering Angel Rosé (Sekitar 105 kalori per gelas 150 ml)

Kalau rosé sudah jadi minuman favorit Anda, kemungkinan besar Whispering Angel sudah pernah masuk radar Anda. Rosé klasik dari Provence ini adalah salah satu yang paling populer di dunia, dan kabar baiknya: ramah untuk lingkar pinggang!
Dengan aroma segar stroberi, citrus, dan sentuhan kering di akhir, wine ini ibarat sinar matahari dalam gelas. Karena termasuk dry wine, kandungan gulanya sangat minim bahkan hampir tidak ada, jadi lebih sedikit “kalori kosong” yang biasanya ada pada wine manis.
Rasanya ringan, menyegarkan, dan cocok dipadukan dengan makanan sehat seperti salad atau ayam panggang. Jadi Anda bisa menikmatinya tanpa khawatir diet berantakan.
Anda bisa dengan mudah membeli wine ini di Minuman.com: Whispering Angel - 750ml
2. Sauvignon Blanc (Sekitar 110 kalori per gelas 5 oz)

Sauvignon Blanc dari Selandia Baru ini adalah superstar di dunia wine. Rasanya segar, zesty, dengan ledakan buah tropis, passionfruit, dan jeruk nipis. Cocok banget diminum saat Anda ingin sesuatu yang hidup dan segar.
Sauvignon Blanc secara alami lebih rendah gula dibandingkan wine putih yang lebih manis seperti Riesling atau Moscato. Ditambah lagi kadar alkoholnya yang sedang, sehingga jumlah kalorinya lebih sedikit.
Tingkat keasamannya yang tinggi juga membuatnya cocok dipadukan dengan protein rendah lemak dan sayuran seperti yang sering ada dalam diet sehat.
Pilihan wine rendah kalori Sauvignon Blanc di Minuman.com:
- Chateau Ste Michelle Sauvignon Blanc
- Anakena - Birdman Sauvignon Blanc
- Luis Felipe Edwards - Pupilla - Sauvignon Blanc
- Cloudy Bay - Sauvignon Blanc
- Monkey Puzzle - Sauvignon Blanc
- Banrock Station - Sauvignon Blanc
- G7 - Sauvignon Blanc
3. Cabernet Sauvignon (Sekitar 117 kalori per gelas 5 oz)

Untuk pecinta red wine, ini pilihan pas buat Anda! Cabernet Sauvignon hadir dengan rasa bold yang khas tanpa kelebihan gula.
Berbeda dengan banyak red wine lain yang bisa mengandung beberapa gram gula per gelas, Cabernet Sauvignon menjaga kadarnya tetap di bawah 1 gram. Ini penting banget kalau Anda sedang menghitung kalori atau mengurangi karbohidrat.
Selain itu, kandungan sulfitenya lebih rendah, sehingga banyak orang merasa wine ini lebih ringan bagi tubuh.
Pilihan wine rendah kalori Cabernet Sauvignon di Minuman.com:
- Casillero del Diablo - Reserva Especial - Cabernet Sauvignon
- Frontera Cabernet Sauvignon
- Anakena - Birdman Cabernet Sauvignon
- McW 660 - Hilltops Cabernet Sauvignon
- Luis Felipe Edwards - Pupilla - Cabernet Sauvignon
- Beaulieu Vineyard - Napa Valley - Cabernet Sauvignon
4. Pinot Grigio (Sekitar 80 kalori per gelas 5 oz)

Delapan puluh kalori per gelas?! Itu bahkan lebih sedikit dibandingkan sebagian besar bir atau koktail, namun Pinot Grigio ini tetap menghadirkan rasa yang nikmat. Ringan, segar, dengan sentuhan citrus dan apel hijau, wine ini cocok banget untuk dinikmati di hari yang hangat atau dipasangkan dengan makanan ringan.
Dengan kadar alkohol (ABV) rendah, Pinot Grigio termasuk salah satu wine dengan kalori terendah yang ada. Kandungan alkohol yang lebih sedikit berarti kalori lebih sedikit, tapi profil rasa yang cerah tetap membuat Anda merasa seperti minum segelas wine full-bodied.
Pilihan tepat kalau Anda sedang menjaga asupan kalori sekaligus porsi minuman.
Beberapa pilihan Pinot Grigio di Minuman.com:
- Locatour - Pinot Grigio
- Castello Banfi - Le Rime - Pinot Grigio
- Grant Burge Benchmark Pinot Grigio
- Zonin - Friuli DOC Aquilera - Pinot Grigio
- Santi Sortesele Pinot Grigio
5. White Wine (Sekitar 107 kalori per gelas 5 oz)

White wine tidak banyak menggunakan bahan tambahan yang tidak perlu dan lebih fokus pada proses pembuatan wine alami serta organik. Lebih sedikit tambahan dan lebih sedikit gula berarti juga lebih sedikit “kalori tersembunyi.” White wine juga ramah vegan, sehingga cocok untuk Anda yang menjalani gaya hidup berbasis nabati.
Beberapa pilihan white wine di Minuman.com:
Cara Menghitung Kalori dalam Wine
Pernah bertanya-tanya berapa banyak kalori sebenarnya dalam segelas wine? Tenang saja, Anda nggak perlu jago matematika untuk mengetahuinya. Ada cara cukup sederhana untuk menghitungnya.
Pertama, sebagian besar kalori dalam wine berasal dari alkohol itu sendiri. Caranya: ambil persentase ABV (alcohol by volume), kalikan dengan jumlah ons dalam gelas Anda, lalu kalikan lagi dengan 1,6.
Contoh:
Segelas wine 5 ons dengan 12% ABV berarti:
12 × 5 × 1,6 = 96 kalori (hanya dari alkoholnya).
Kalau wine Anda termasuk manis, maka harus memperhitungkan gula juga. Caranya: ambil kadar gula sisa (residual sugar, biasanya tertera di botol dalam gram per liter), kalikan dengan jumlah ons, lalu kalikan dengan 0,015.
Tips Menikmati Wine Tanpa Mengganggu Diet
Dengan beberapa pilihan cerdas dan kebiasaan sederhana, Anda tetap bisa menikmati wine dengan cara yang memuaskan sekaligus ramah untuk lingkar pinggang. Berikut beberapa tips mudah agar Anda bisa menikmati wine tanpa rasa bersalah dan tetap seimbang:
- Batasi pada 5 oz per sajian (takaran standar).
- Pilih wine dry dibandingkan yang manis, karena wine manis biasanya mengandung lebih banyak gula yang artinya juga lebih banyak kalori.
- Selang-seling dengan air putih untuk mencegah minum berlebihan.
- Padukan dengan bijak, misalnya dengan makanan ringan seperti salad, seafood, atau protein rendah lemak agar tetap seimbang.
- Ingat, minum sewajarnya tetap kunci dalam mengonsumsi minuman beralkohol.
Tetap Bisa Minum Wine Meski Sedang Diet!
Ya, benar! Anda tetap bisa menikmati wine walaupun sedang diet. Kuncinya adalah memilih botol yang tepat, seperti varian low calorie wine yang menyegarkan dan penuh rasa. Dan kalau Anda mencari tempat terbaik untuk belanja, pastikan pesan hanya di minuman.com.
Mulai dari brand populer pemenang penghargaan hingga edisi langka dan ultra-premium, Minuman.com menawarkan salah satu koleksi minuman beralkohol terluas yang bisa Anda temukan.
Bukan hanya harga online yang menarik, tetapi pembelian dalam jumlah besar juga tersedia dengan penawaran yang lebih hemat di toko fisik.
Dengan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, Minuman.com telah dipercaya karena selalu memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan serta layanan profesional yang bisa diandalkan. Siap minum dengan banyak keuntungan? Kunjungi minuman.com sekarang dan temukan botol terbaik Anda!

