Kebanyakan orang menganggap The Singleton sebagai wiski malt tunggal dari satu penyulingan — tetapi inilah hal yang menarik: The Singleton sebenarnya berasal dari tiga penyulingan berbeda . Tergantung di mana Anda berada di dunia, Anda akan menemukan berbagai versi wiski malt tunggal yang lembut ini, masing-masing dengan karakternya sendiri. Strategi unik ini menjadikan The Singleton salah satu wiski yang paling mudah diadaptasi secara global di pasaran.
Singleton of Dufftown – Favorit Eropa
Profil rasa : Lembut, beraroma buah, dengan madu dan kacang.
Target pasar : Terutama Eropa.
Alasan keberhasilannya : Santai dan mudah didekati, cocok untuk peminum baru Scotch.
The Singleton of Glen Ord – Pilihan Asia
Profil rasa : Lebih kaya, sedikit berminyak, dengan buah kebun dan rempah-rempah.
Target pasar : Populer di seluruh Asia, terutama di Cina dan Singapura.
Alasan keberhasilannya : Cocok dengan masakan Asia dan selera yang menyukai kedalaman dan kekayaan.
Singleton of Glendullan – Ekspresi Amerika
Profil rasa : Segar, renyah, dengan aroma apel hijau dan vanila.
Target pasar : Amerika Serikat.
Alasan keberhasilannya : Cerah dan menyegarkan, menarik bagi peminum bourbon dan wiski yang lebih ringan.
Mengapa Tiga Penyulingan?
Perusahaan induk The Singleton, Diageo , menginginkan merek yang mudah diakses di seluruh dunia. Dengan menyesuaikan ekspresi untuk berbagai wilayah, The Singleton terhubung lebih personal dengan para penikmat minuman sambil tetap setia pada identitasnya yang lembut dan hangat.
Kesimpulan
Singleton bukan sekadar satu wiski — melainkan tiga kisah unik yang diceritakan melalui Scotch. Baik Anda berada di Eropa, Asia, maupun AS, Anda akan menemukan Singleton yang diracik sesuai selera Anda.

