Dari zaman penjajahan Inggris, muncul minuman hangat dan menyenangkan. Sejarah minuman ini sama kayanya dengan rasanya. Ya, minuman itu adalah Hot Toddy, minuman beralkohol dengan akar sejarah yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Minuman klasik ini sering dinikmati pada malam-malam musim dingin. Namun, pada awalnya, Hot Toddy bukanlah cara untuk menghangatkan badan, melainkan untuk praktik pengobatan.
Kisahnya dimulai pada abad ke-17, ketika koloni Inggris menemukan rasa dan bahan baru dari Hindia Timur. Nama “Hot Toddy” sendiri diyakini berasal dari kata “taddy,” yang adalah minuman yang terbuat dari getah pohon palem yang difermentasi di India. Pengaruh India membuat orang Inggris mengadaptasi konsep minuman ini dan memadukannya dengan kecintaan mereka terhadap minuman beralkohol.
Evolusi dari Hot Toddy
Walaupun namanya “hot,” tapi Hot Toddy tidak selalu merupakan minuman hangat yang kita kenal sekarang. Justru, pada awalnya, Hot Toddy adalah minuman dingin!
Versi awal Hot Toddy dibuat dengan air, gula, dan minuman beralkohol seperti whisky, rum, atau brandy. Lebih seringnya, minuman ini dibumbui dengan rempah-rempah, sehingga menjadi minuman yang menyegarkan di pulau ini. Namun, ketika minuman ini kembali ke Inggris yang cuacanya dingin, minuman ini mulai disajikan panas, dan berubah menjadi minuman hangat yang kita kenal sekarang.
Pada abad ke-18 dan 19, Hot Toddy menjadi obat yang populer untuk mengatasi pilek dan penyakit lainnya. Para dokter akan meresepkan minuman ini, dengan tambahan air panas dan terkadang teh, untuk meringankan gejala flu biasa. Karena sifatnya yang menghangatkan, Hot Toddy menjadi bahan pokok rumah tangga selama bulan-bulan musim dingin.
Hot Toddy dalam budaya populer
Selama berabad-abad, Hot Toddy telah menemukan tempatnya dalam budaya, yang telah diadaptasi agar sesuai dengan berbagai selera dan acara. Beberapa orang lebih menyukai minuman dengan bahan dasar whisky, sementara yang lain memilih rum atau brandy. Ada juga yang menambahkan madu, lemon, atau cengkeh ke dalam minuman ini, sehingga memberikan kualitas hangat yang khas.
Hot Toddy juga berhasil muncul dalam literatur dan budaya populer. Minuman ini sering digambarkan sebagai minuman yang membantu Anda bersantai. Ini bukan hanya sebuah minuman; ini adalah sebuah pengalaman, baik saat Anda duduk di dekat perapian atau berbagi minuman dengan teman-teman.
Hot Toddy yang modern
Saat ini, Hot Toddy tetap menjadi minuman musim dingin yang populer. Meskipun resep dasar air panas, minuman beralkohol, dan pemanis tetap tidak berubah, banyak mixologist yang memberikan sentuhan mereka sendiri pada versi klasiknya. Penambahan dari teh herbal hingga batang kayu manis hingga pahit membantu meningkatkan profil rasa minuman ini.
Banyak orang juga meminum Hot Toddy karena potensi manfaat kesehatannya. Seperti yang telah disebutkan, minuman ini merupakan obat yang baik untuk meredakan demam atau sakit tenggorokan. Namun, selalu penting untuk mengkonsumsinya dalam jumlah sedang, karena mengandung alkohol.
Kesederhanaan Hot Toddy telah membuatnya bertahan melalui pergantian abad. Ini adalah tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan selera dan tren. Minuman ini pasti akan tetap menjadi minuman yang dicintai selama bertahun-tahun yang akan datang.