What is Wine Scores? Learn Its History & How to Use It!

Label yang terdapat pada botol anggur memperlihatkan informasi penting mengenai anggur tersebut. Detail yang akan selalu ada pada label adalah: merek, produser, tahun panen, dan lokasi asal dari anggur tersebut. 

Namun, ada beberapa label wine yang memuat angka lain selain tahun panen. Angka ini adalah nilai anggur. Nilai ini digunakan sebagai klasifikasi anggur berdasarkan sistem penilaian yang sudah ada. 

Lebih baik angkanya, lebih baik kualitas anggurnya. Tapi siapa yang menentukan nilai ini? Apakah ada rubrik untuk menentukan ranking ini, dan apakah angka ini dapat dipercaya? 

Jika kamu ingin membeli sebotol wine, apakah nilai anggur ini patut menjadi faktor satu-satunya dalam pertimbanganmu? Mari kita lihat berbagai kompleksitas dari nilai anggur ini.

Sejarah sistem penilaian anggur

Bertahun-tahun lamanya, pakar anggur dan para pengkritik mengulas berbagai jenis wine untuk dimuat di majalah yang khusus membahas anggur. 

Ulasan ini biasanya menggunakan kata-kata yang kurang merakyat. Alhasil karya ini hanya menarik bagi sesama pakar anggur.

Pada zaman ini, kebiasaan menulis ulasan seperti ini sudah tidak ada lagi. Namun, kita harus tahu asal usul dari cara penilaian anggur yang sampai sekarang masih dipakai.

Robert Parker adalah seorang pecinta anggur yang menerbitkan ulasan-ulasannya di majalah The Wine Advocate pada akhir tahun 70’an. Ialah yang memulai sistem penilaian 100-poin. 

Ia menilai anggur dengan angka 50 sampai 100, dimana 50 adalah anggur yang terburuk. Jika sebotol anggur mendapatkan nilai lebih dari 90, maka anggur itu luar biasa kualitas dan rasanya.

Nilai ini ditentukan setelah sesi blind tasting oleh pakar anggur. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan mereka adalah:

  • Penampilan anggur
  • Aroma anggur
  • Rasa akhir
  • Profil rasa yang terdeteksi
  • Keseimbangan rasa
  • Penuaan

Sistem 100-poin dari majalah Wine Spectator

  • 95 - 100: Klasik
  • 90 - 94: Luar biasa
  • 85 - 89: Sangat baik
  • 80 - 84: Baik
  • 75 - 79: Biasa saja
  • 50 - 74: Tidak dianjurkan

Pada tahun 80-90’an, penilaian anggur dari Richard Parker menjadi semacam panduan mutlak di dunia wine. 

Nilai ini bahkan berdampak kepada hasil penjualan dari berbagai merek wine Sistem penilaian anggur secara umum ini dikenal sebagai Parkerisation. 

Baca juga: 8 Langkah Mencicipi Minuman Wine Seperti Profesional

Masalah dari Metode Parkerisation

Walaupun sistem Richard Parker telah bertahun-tahun menjadi dasar dari penilaian anggur, Parkerisation (sebutan untuk metode Richard Parker) memiliki beberapa permasalahan tersendiri.

Ya, semua anggur dievaluasi oleh ahli anggur. Namun setiap orang mempunyai selera yang berbeda. Anggur yang lezat bagi seseorang belum tentu dapat dinikmati oleh orang lain. Sistem Parker menilai secara terlalu subjektif.

Richard Parker sendiri juga terkenal akan seleranya yang lebih memilih anggur yang bold. Tidak semua orang menyukai ini.

Hadirnya sistem penilaian yang berbeda

Dengan berjalannya waktu, majalah-mahalah anggur mengembangkan sistem penilaian mereka sendiri. 

Kriteria yang dinilai memang sama dengan kriteria Parker, namun beberapa penerbitan memastikan penilaian mereka tidak sekejam sistem Parker.

Majalah seperti Wine Spectator mempunyai ukurannya sendiri. Mereka mengadaptasikan sistem Parker, dari 50 – 100 menjadi 80 – 100.

Majalah lain bernama Decanter Magazine justru memakai sistem yang sama sekali berbeda. 

Sampai tahun 2012, mereka menggunakan model sebagai berikut, yang menggunakan penilaian 5 bintang.

Skala anggur Afrika Selatan menurut Platter’s

  • 5: Terunggul
  • 4: Luar biasa
  • 3: Baik untuk konsumsi sehari-hari
  • 2: Baik untuk dikonsumsi sesekali saja
  • 1: Biasa saja

Baca juga: Cara Memilih Botol Untuk Wine dengan Benar

Sistem penilaian yang merakyat

Dari tahun ke tahun, hanya pakar anggur yang dapat memberi opini mereka soal anggur. 

Namun, platform online seperti Cellar Tracker dan Vivino memberikan kesempatan bagi penikmat anggur lain untuk menilai wine, walaupun mereka mungkin bukan profesional.

Di platform-platform ini, para pecinta anggur berbagi ulasan dan observasi mereka sendiri mengenai botol-botol yang mereka coba.

Gunakanlah skor wine sebagai panduan

Jika kamu sedang mencari anggur yang baik, tidak disarankan untuk menggunakan nilai anggur sebagai satu-satunya pertimbangan.

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Catat elemen yang kamu sukai dalam sebotol wine

Sebagai pertimbangan tambahan, catatlah hal-hal yang kamu sukai dalam anggur favoritmu.

Apakah kamu lebih memilih anggur yang bold atau ringan? Asam atau manis, atau memiliki kadar tanin yang tinggi?

Carilah elemen-elemen di botol lain.

Baca juga: Tren Terkini dalam Industri Wine

2. Carilah ulasan wine online

Lebih dari sekedar angka, ulasan-ulasan yang detil dapat memberikan informasi lebih mengenai anggur yang kamu cari.

Minuman.com menyediakan pilihan terlengkap untuk Wine dan minuman beralkohol lainnya. Pesan sekarang dan nikmati pengiriman ke pintu rumah Anda dengan cepat.

Shop Beli Wine by:

Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

You might also like to read

  1. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  2. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  3. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  4. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans
  5. The Beginner’s Guide to Vermouth
  6. Discovering Riesling Wine: From Sweet to Dry and Everything in Between
  7. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer
  8. Practical Tips to Make the Most of Oktoberfest
  9. Pinot Grigio vs. Pinot Gris
  10. Creative Twists on the Classic Vodka Martini
  11. Apéritif: The Perfect Start to Your Meal
  12. The Hurricane Cocktail: A Classic Taste of New Orleans