Tips to Improve Your Wine Drinking Experience

Baik itu Zinfandel yang renyah atau Merlot yang pekat, wine adalah minuman beralkohol yang disukai banyak orang. Wine dapat dinikmati di berbagai kesempatan sepanjang hari, baik saat makan siang singkat atau makan malam romantis.

Wine juga cocok dipadukan dengan makanan, baik itu hidangan pasta sederhana atau steak dan kentang tumbuk. Banyak yang membuka sebotol wine untuk tujuan perayaan, sementara yang lain menggunakannya sebagai minuman penutup malam atau untuk menjemput saya setelah hari yang melelahkan.

Dengan wine yang begitu sering dikonsumsi, sungguh memprihatinkan bahwa banyak orang yang tidak mengetahui cara memaksimalkan pengalaman minum wine mereka.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kenikmatan yang maksimal. Berikut adalah beberapa cara untuk memaksimalkan potensi sebotol wine Anda.

1. Pilihan gelas adalah kuncinya

Gelas yang digunakan untuk menyajikan wine sangat memengaruhi kualitas minuman setelah dituangkan dari botolnya. Ada banyak jenis gelas, masing-masing dirancang untuk jenis wine tertentu.

Variasi dalam ukuran mangkuk gelas, ketebalan pinggirannya, dan panjang tangkainya, semuanya akan menentukan apakah peminumnya dapat menikmati rasa dan aroma wine secara maksimal.

Tergantung pada jenis wine yang Anda sajikan, Anda dapat mengikuti panduan sederhana ini untuk memilih gelas untuk wine Anda.

Anggur merah

Dibandingkan dengan red wine putih, red wine memiliki kadar tanin dan ABV yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda memerlukan gelas yang lebih tinggi dengan mangkuk yang besar untuk menciptakan ruang yang lebih luas antara wine dan lidah.

Menggunakan gelas dengan mangkuk yang lebih besar untuk menyajikan red wine memungkinkan tanin teroksidasi dengan lebih baik. Hal ini akan menghilangkan rasa pahitnya.

Jika Anda memiliki wine merah yang pekat seperti Cabernet Sauvignon atau Shiraz, maka gelas Bordeaux sangat direkomendasikan. Gelas ini memiliki tangkai yang panjang dan mangkuk yang lebar.

Red wine yang lebih ringan seperti Pinot Noir lebih cocok disajikan dalam gelas Burgundy. Gelas ini memiliki pinggiran yang lebih lebar, yang memungkinkan langit-langit mulut untuk menangkap lebih banyak rasa wine.

Anggur putih

White wine memiliki kepekatan yang lebih ringan daripada red wine. Wine ini memiliki rasa yang tidak terlalu kuat, sehingga tidak dapat dinikmati dengan gelas yang sama.

Bagaimana cara Anda minum white wine? Alih-alih gelas wine dengan mangkuk besar, gelas untuk white wine biasanya memiliki mangkuk yang lebih kecil dan pinggiran yang sedikit lebih tipis.

Misalnya, gelas Chardonnay memiliki bukaan yang lebar, yang memberikan ruang bagi wine untuk bergerak di sepanjang sisi gelas. Hal ini memungkinkan Anda untuk menikmati rasa manis wine.

Mangkuk yang meruncing membuat aroma wine terperangkap di bagian bawah, sehingga Anda akan mendapatkan aroma jeruk segar setiap kali Anda memiringkan gelas untuk diminum.

Rosé juga disajikan dalam gelas yang serupa.

Anggur bersoda

Seruling sampanye adalah yang terbaik untuk menyajikan apa pun yang bersoda. Mangkuk yang ramping memberikan ruang yang lebih kecil bagi gelembung-gelembung dalam sampanye untuk teroksidasi.

Hal ini membantu mempertahankan karbonasi lebih lama dibandingkan jika sampanye disajikan dalam gelas yang lebih lebar.

Artikel terkait: Tips Mencicipi Wine 101, Menikmati Kebaikan dalam Anggur

2. Suhu itu penting

Setiap wine lebih baik dinikmati saat dingin, tetapi suhu untuk menyajikannya sangat bergantung pada jenis wine tersebut.

Anda dapat mengikuti ini sebagai panduan umum:

  • White wine: 44 hingga 57 derajat Fahrenheit
  • Anggur merah: 53 hingga 69 derajat Fahrenheit
  • Anggur bersoda: 38 hingga 45 derajat Fahrenheit

Berikut ini beberapa cara untuk mendinginkan wine Anda sebelum disajikan.

3. Gunakan handuk basah

Ambil handuk basah dan bungkus di sekeliling botol. Letakkan botol di dalam freezer. Saat handuk membeku, maka akan mulai memengaruhi suhu wine.

4. Masukkan botol ke dalam rendaman es

Isi ember es dengan es batu dan air, dan taburkan garam di atasnya. Garam mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi tujuannya adalah untuk menurunkan titik beku air sehingga tidak cepat membeku.

Masukkan botol wine Anda ke dalam ember dan tunggu sampai benar-benar dingin.

Artikel terkait: Panduan untuk Memilih Wine yang Tepat untuk Setiap Acara

5. Simpan botol wine di lemari es

Saat mendinginkan wine di lemari es, letakkan di sisinya, bukan di sisi kanan. Dengan posisi ini, wine dapat menjaga gabus tetap lembab. Hal ini dapat mencegahnya mengering dan menjadi berbau di dalam botol.

Menyimpan wine dengan cara ini juga memudahkan Anda untuk melihat labelnya. Jika Anda seorang kolektor, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli lemari es wine!

6. Minum pada jam minum wine

Meskipun banyak yang tidak terlalu peduli tentang jam berapa mereka menikmati wine mereka, beberapa orang telah mempertimbangkan jam-jam optimal untuk minum wine.

Para ahli mengatakan bahwa "waktu minum wine" adalah waktu makan yang tepat, yang berarti Anda dapat menikmati wine dengan makanan apa pun. Namun, pencicip wine lainnya menyatakan bahwa pukul 11.00 - 13.00 adalah waktu terbaik untuk mencicipi wine.

Selama rentang waktu ini, mulut akan menjadi lebih kering. Lebih dari itu, air liur yang menumpuk di dalam mulut dapat mengubah rasa wine.

Artikel terkait: Metode Mencicipi Wine yang Tepat

7. Sajikan dengan hidangan yang tepat

Rasa pada semua jenis wine dapat melengkapi cita rasa dalam sebuah hidangan. Tetapi Anda tidak bisa memasangkan sembarang wine dengan menu apa pun.

Sangat penting untuk mempelajari karakteristik wine Anda untuk mencocokkan wine dengan makanan Anda.

Congruent pairing

Saat memasangkannya secara kongruen, Anda akan meningkatkan cita rasa yang ada pada hidangan dan wine Anda.

Contrasting pairing

Saat memasangkan secara kontras, Anda bertujuan untuk mengidentifikasi cita rasa pada makanan Anda dan memasangkannya dengan wine yang memiliki cita rasa yang berlawanan.

Menemukan pasangan makanan dan wine yang sempurna adalah keterampilan yang membutuhkan waktu dan eksperimen untuk mengasahnya. Namun, banyak yang mengikuti tips mudah ini:

  • Pasangkan red wine dengan daging yang lebih berat seperti steak atau pai daging
  • Padukan white wine dengan daging yang lebih ringan seperti hidangan laut dan ayam
  • Nikmati fortified wine sebelum makan sebagai minuman beralkohol atau setelah makan sebagai hidangan penutup. Anda juga dapat memasangkannya dengan kacang-kacangan, keju, dan makanan penutup yang mengandung cokelat.
  • Jika ragu, pasangkan wine Anda dengan saus

Mencari Wine favorit Anda? Minuman.com menyediakan pilihan Wine terluas. Pesan sekarang juga dan dapatkan Wine Anda diantar ke depan pintu rumah Anda dengan pengiriman cepat.

Shop Beli Wine by:

Minuman.com is Indonesia's largest and best priced selection of wine and spirits. Operating 365 days a year, we deliver your orders anywhere and anytime.

You might also like to read

  1. The Craft of Beer and Wine: A Tale of Two Brews
  2. Sparkling Limeade: The Perfect Refresher
  3. Everything You Need to Know About Ginger Ale
  4. Cocktail Recipes for Your Thanksgiving Feast
  5. A Quick Guide to Rosé Wine
  6. Why Cantarito is the Cocktail of the Summer