Menurut legenda, asal-usulnya bermula lebih dari 300 tahun lalu, yakni pada masa para pendeta Kristen yang tinggal di perbukitan wilayah Piedmont di Italia utara. Keahlian mereka dalam menyantap makanan dan minuman lezat termasuk seni penyulingan, khususnya penggunaan hazelnut liar dan bahan-bahan berharga lainnya untuk membuat resep minuman keras seperti yang menjadi dasar Frangelico saat ini. Namanya juga merupakan bagian dari legenda lokal yang sama – singkatan dari Fra' Angelico, seorang pendeta pertapa yang diyakini telah mendiami perbukitan Piedmont yang megah selama abad ke-18.