Nama London Dry Gin sendiri mengingatkan banyak orang kepada minuman khas Inggris yang klasik. Namun, bagaimana minuman ikonik ini bisa tercipta? Berikut ini adalah sejarahnya yang menarik, mengungkap asal-usul dan kisah di balik namanya.
Kelahiran gin
Untuk memahami perjalanan London dry gin, pertama-tama kita harus kembali ke abad ke-17 di jalanan London yang ramai.
Pada masa inilah para imigran Belanda membawa minuman beralkohol rasa juniper yang dikenal dengan nama "genever." Ramuan rasa juniper ini awalnya berfungsi sebagai tonik obat di Belanda. Genever didistilasi dari anggur malt dan di-infuse dengan buah juniper, di antara tumbuhan lainnya, sehingga memberikan profil aromatik dan herbal yang khas.
Imigran Belanda memperkenalkan genever ke Inggris pada masa pemerintahan William of Orange pada akhir abad ke-17, dan akhirnya berkembang menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai gin. Dengan demikian, kontribusi Belanda terhadap perkembangan gin meletakkan dasar bagi peningkatan popularitasnya, baik di Inggris maupun di seluruh dunia.
Gin Craze dan regulasi terhadap gin
Popularitas gin melonjak di London pada awal abad ke-18. Inilah periode yang disebut oleh para ahli sejarah sebagai “Gin Craze.” Dengan konsumsi gin yang mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintah Inggris turun tangan, mengeluarkan serangkaian undang-undang untuk mengatur produksi dan distribusinya.
Peraturan-peraturan ini meletakkan dasar bagi munculnya London dry gin seperti yang kita kenal sekarang.
Mendefinisikan “London dry gin”
Tetapi apa sebenarnya yang membedakan London dry gin dari gin lainnya? Tidak seperti jenis gin lainnya, London dry gin dicirikan oleh kekeringan dan kemurnian rasanya. Gin ini harus didistilasi dengan kadar yang tinggi dengan menggunakan bahan-bahan botani seperti buah juniper, ketumbar, kulit jeruk, dan akar angelica, tanpa tambahan pemanis atau perasa buatan.
Distilasi dengan kadar tinggi berarti gin disuling hingga kadar alkohol per volume (ABV) yang relatif tinggi, biasanya sekitar 70% atau lebih tinggi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kemurnian dan konsentrasi rasa pada produk akhirnya. Hal ini memungkinkan penyuling untuk mengekstrak dan memekatkan minyak esensial dan senyawa aromatik dari tumbuhan yang digunakan, sehingga menghasilkan profil rasa yang lebih kuat dan kompleks.
Selain itu, penyulingan dengan tingkat tinggi membantu menghilangkan kotoran dan senyawa yang tidak diinginkan, sehingga menghasilkan minuman keras yang lebih bersih dan halus. Komitmen terhadap penyulingan dengan tingkat kepekatan tinggi ini merupakan ciri khas produksi gin kering London, yang berkontribusi pada reputasinya dalam hal kualitas dan konsistensi.
Asal-usul nama London dry gin
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa disebut London Dry Gin? Jawabannya terletak pada proses produksinya, bukan pada asalnya.
Berlawanan dengan kepercayaan umum, London dry gin tidak harus diproduksi di London. Sebaliknya, istilah "London" menunjukkan gaya gin yang mengikuti standar produksi yang ketat di atas, yang menekankan kualitas dan metode tradisional.
Pengaruh global dari London dry gin
Terlepas dari namanya, pengaruh gin kering London jauh melampaui batas-batas ibu kota Inggris. Spirit ikonik ini telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia, menjadi bahan utama dalam koktail klasik seperti Gin and Tonic, Martini, dan Negroni.
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak orang mulai berminat mencoba minuman beralkohol rumahan. Ini mengarah pada apresiasi baru untuk London dry gin. Para produsen artisanal di seluruh dunia memberikan sentuhan mereka sendiri pada minuman klasik ini, memadukannya dengan tumbuhan dan rasa yang unik sambil tetap mempertahankan akar tradisionalnya.
Dari awal mulanya yang sederhana di jalanan London hingga menjadi terkenal di seluruh dunia saat ini, perjalanan London dry gin adalah bukti daya tarik abadi dari semangat abadi ini. Lain kali Anda mengangkat segelas G&T atau Martini klasik, luangkan waktu sejenak untuk menghargai kekayaan sejarah dan warisan di balik setiap tegukannya.