Berbicara tentang wiski Skotlandia, tradisi memang kental. Tong kayu ek, kilt, dataran tinggi berkabut, dan penyulingan tua yang megah terlintas dalam pikiran. Namun, bagaimana jika seseorang datang, memiringkan botolnya sedikit, dan berkata: "Mari kita coba sedikit"? Orang itu tak lain adalah Monkey Shoulder , wiski yang menghormati warisan Skotlandia tetapi tak keberatan melonggarkan ikatannya.
Terlahir untuk Berbaur, Diciptakan untuk Melanggar Aturan
Monkey Shoulder adalah wiski malt campuran Scotch, tetapi tidak seperti yang Anda bayangkan. Ini bukan campuran wiski gandum dan malt biasa. Melainkan, ini adalah triple malt dengan kombinasi malt tunggal dari tiga penyulingan Speyside, awalnya Balvenie, Glenfiddich, dan Kininvie, yang semuanya berada di bawah kepemilikan William Grant & Sons.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2005, Monkey Shoulder diciptakan dengan satu tujuan: memperkenalkan wiski Skotlandia kepada generasi peminum baru, mereka yang menghargai kualitas tetapi tidak terkekang oleh tradisi. Wiski ini ditujukan bagi mereka yang penasaran, yang suka bereksperimen, dan bagi mereka yang tidak menganggap minuman ini sebagai sesuatu yang harus disimpan untuk acara-acara khusus.
Kenapa Namanya? Ini Bukan Tentang Monyet
Nama Monkey Shoulder sebenarnya merujuk pada sejarah wiski. Dahulu kala, para pembuat malt yang membalik jelai dengan tangan di lantai malting sering mengalami cedera bahu sementara akibat gerakan berulang. Kondisi lengan yang terkulai ini secara bercanda disebut "monkey shoulder" di industri ini. Nama tersebut menghormati para pengrajin yang bekerja keras ini, sementara tiga monyet kecil di botolnya menambahkan sentuhan ketidaksopanan.
Pembicara Halus dengan Karakter
Profil rasa Monkey Shoulder mudah dinikmati namun tetap berkarakter. Ia memadukan rasa manis malt Speyside yang creamy dan beraroma madu dengan sentuhan halus vanila, rempah, dan sedikit aroma kayu ek. Sebuah drama yang tidak berlebihan namun tetap meninggalkan kesan abadi. Baik dinikmati langsung, dengan es batu, maupun dicampur ke dalam koktail, ia tampil tanpa pretensi.
Keserbagunaan ini memang dirancang khusus. Monkey Shoulder diciptakan bukan hanya untuk dinikmati begitu saja, tetapi juga untuk dipadukan dalam minuman campuran. Sementara banyak merek Scotch dengan sopan menjauh dari konsep koktail, Monkey Shoulder justru terjun ke dalamnya. Minuman ini telah menjadi favorit para bartender di seluruh dunia, bukan hanya karena cocok dipadukan dengan minuman lain, tetapi juga karena tetap mempertahankan jiwa wiski Scotch sejati.
Bukan Rak Wiski Kakekmu
Dari botolnya yang matte hingga monyet-monyet logam lucu yang menempel di leher botol, Monkey Shoulder sudah meninggalkan kesan bahkan sebelum tutupnya dibuka. Ini wiski yang tidak terlalu serius, meskipun isi botolnya sungguh nikmat.
Lebih dari sekadar pencitraan merek, sikap santai ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam cara orang menikmati minuman beralkohol. Monkey Shoulder adalah bagian dari tren yang berkembang yang mengatakan bahwa wiski yang enak tidak perlu misterius, elit, atau mengintimidasi. Wiski bisa bersifat sosial, inklusif, dan boleh dibilang, menyenangkan!
Masih Muda, Masih Mengganggu
Dalam waktu yang relatif singkat, Monkey Shoulder telah berhasil mengguncang dunia wiski Skotlandia, memikat para bartender, dan mendefinisikan ulang cara kita memandang malt campuran. Ini adalah jenis wiski yang menjembatani kesenjangan antara tradisional dan modern, antara tuangan yang rapi dan budaya koktail, serta antara penikmat dan pendatang baru.
Jadi, apakah Anda pecinta wiski sejak lama atau baru mulai menjelajahi tempat lain di luar rak biasa, Monkey Shoulder layak untuk dicoba.
Dan jujur saja, bar Anda mungkin perlu beberapa monyet.
Mencari Wiski favorit Anda? Minuman.com menyediakan pilihan Wiski terlengkap . Pesan sekarang dan nikmati pengiriman cepat dan gratis untuk Wiski Anda.

