Tequila sering kali dikenal sebagai bahan bakar pesta yang seru. Sebagai teman setia malam panjang dan juga pagi yang penuh kabut. Tapi, mari kita coba pelajari lebih dalam, karena tidak semua tequila diciptakan sama. Volcán Tequila adalah buktinya. Bagi kita di Indonesia yang ingin mencoba sesuatu selain pilihan-pilihan yang standar saja, Volcán adalah nama yang perlu Anda ketahui dan ingat.
Lahir dari Gunung Berapi (Beneran nih)
Volcán De Mi Tierra (atau cukup disebut “Volcán”) bukan sekadar nama yang panjang dan aneh. Nama ini diambil langsung dari Volcán de Tequila, gunung berapi yang meletus lebih dari 200.000 tahun lalu di dataran tinggi Jalisco, Meksiko. Letusan itu membuat tanah di sekitarnya sangat subur dan menjadikannya tempat yang ideal untuk tumbuhnya buah blue weber agave, yakni bahan utama dari tequila yang asli.
Nggak setiap hari kita bisa bilang minuman kita berasal dari gunung berapi, tapi ya… itulah kenyataannya dari Volcán.
Sentuhan Moët Hennessy
Volcán Tequila lahir dari kolaborasi antara keluarga Gallardo dari Meksiko, yang sudah turun-temurun mengelola pertanian agave, dengan Moët Hennessy, perusahaan perancis yang lebih dikenal akan Champagnenya. Kombinasi yang tampak tak biasa ini justru jadi kekuatan Volcán: memadukan keahlian tradisional Meksiko dengan presisi dan kemewahan khas minuman berkelas Prancis.
Meskipun unik, tequila ini tetaplah tequila Meksiko sejati. Bedanya, dia datang ke pesta dengan jas yang lebih rapi dan berkelas dibanding tequila lainnya.
Cerita dari Dua Terroir
Salah satu hal yang bikin Volcán berbeda adalah penggunaan agave dari dua wilayah: Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Kenapa ini penting?
-
Agave dari Dataran Tinggi (Los Altos): Tumbuh di iklim lebih sejuk dan tanah yang lebih kaya, menghasilkan rasa yang lebih manis dan berbuah.
-
Agave dari Dataran Rendah (El Valle): Tumbuh di daerah lebih panas dan kering, dengan rasa yang lebih herbal dan alami.
Volcán memadukan keduanya dan menghasilkan tequila yang seimbang dengan lapisan kompleksitas. Karena keunikan metode ini, Volcán mempunyai aroma bunga yang lembut, kulit jeruk, dan mineral yang halus, semuanya dalam satu gelas yang sama.
Variasi dari Tequila Volcán
Volcán menawarkan beberapa varian utama yang dibuat dengan hati-hati:
Volcán Blanco
Segar, jernih, dan beraroma sitrus. Tequila yang belum berumur ini menonjolkan rasa asli blue agave yang murni: bersih, ekspresif, dan ideal untuk diminum perlahan.
Volcán Cristalino Añejo
Lembut dan elegan. Diproses di dalam tong kayu oak dan disaring dengan arang untuk kejernihan, varian ini menghadirkan rasa vanilla hangat dan rempah ringan dengan finish yang halus.
Volcán Cristalino Reposado
Mudah diminum dan santai. Sentuhan buah dan kayu panggang muncul bersama tekstur creamy yang terasa mewah tapi tetap bersahabat.
Mengapa Minum Tequila di Indonesia?
Kalau kamu baru mulai mengenal tequila, terutama sebagai peminum di Indonesia, Volcán adalah temput mulai yang baik. Rasanya halus, mudah dinikmati, dan tidak memberikan sensasi ‘terbakar’ yang sering ditemukan pada tequila murah. Volcán mempunyai keseimbangan rasa dan karakter yang cukup kompleks untuk membuatmu penasaran, tapi tidak berlebihan.
Memang sih, Indonesia tidak punya pohon tequila (atau bahkan tanaman agave). Jadi, ketika kamu menemukan botol Volcán, itu adalah kesempatan Anda untuk mencicipi budaya Meksiko yang kaya dan nikmat. Cocok untuk malam santai, obrolan panjang, atau untuk mengajak siapapun teman Anda untuk mencoba tequila.
Lebih dari Sekadar Mabuk Saja
Volcán Tequila bukan hanya minuman yang di-shot ramai-ramai atau ditenggelamkan oleh soda manis. Tequila ini diminum oleh kalian yang ingin tahu asal usul minumannya, cara pembuatannya, dan kenapa rasanya seperti itu. Bagi pecinta tequila di Indonesia (atau kamu yang penasaran mencoba), Volcán adalah pilihan tequila yang menawarkan lebih dari sekadar mabuk doang.
Siap mencoba? Coba cek koleksi Volcán kami dan angkat gelas Anda untuk gunung berapi yang memulai semuanya.
